Inovasi TPPS dengan Aplikasi SI CENTIL'S
Bupati Klaten yang diwakili Plt Asisten II Bidang Perekonomian Sekda Klaten Muh Nasir meluncurkan (melaunching) Aplikasi Si Centil’s (Sistem Infornasi Cek Calon Pengantin Lawan Stunting) Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten di aula kantor kecamatan setempat pada Sabtu (25/2/2023) pagi.
Aplikasi Si Centil’s adalah aplikasi yang digunakan untuk memudahkan pendampingan calon pengantin (catin) di Kecamatan Wedi dengan menghubungkan mitra TPK (Tim Pendamping Keluarga), Tenaga Kesehatan Puskesmas dan KUA (Kantor Urusan Agama).
Camat Wedi Rizqan Iryawan dalam sambutan mengatakan, launching Aplikasi Si Centil’s ini diadakan bersamaan dengan bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan pasar murah.
Bazar UMKM menampilkan puluhan stand UMKM unggulan dari semua desa di Kecamatan Wedi, seperti jenang ayu, keripik belut, sate jamur, konveksi, aneka minuman herbal, dan sebagainya.
Sedang untuk pasar murah disediakan 1.500 paket sembako yang dijual untuk masyarakat umum. Paket sembako ini berisi gula pasir, minyak goreng, dan mie instant yang dijual lebih murah dari harga pasar. Karena harganya sudah disubsidi dari sumbangan Paguyuban Kepala Desa se Kecamatan Wedi.
“Pasar murah sembako ini merupakan pertama kali kita adakan. Kita berencana akan mengadakan pasar murah sembako selanjutnya pada menjelang Lebaran nanti,” katanya.
Rizqan Iryawan berharap, Aplikasi Si Centil’s ini dapat digunakan dan bisa bermanfaat bagi calon pengantin dan para pendamping seperti Tim Pendamping Keluarga, Tenaga Kesehatan Puskesmas dan pencatat nikah di KUA Wedi.
“Pendampingan calon pengantin di Kecamatan Wedi menjadi sebuah tugas yang nyata untuk mencegah stunting dari hulu, serta dalam pemutusan rantai stunting,” ujarnya.
Sedang Bupati Klaten yang diwakili Plt Asisten II Bidang Perekonomian Sekda Klaten Muh Nasir menyambut baik dan mengucapkan selamat atas launching Aplikasi Si Centil’s ini.
Bupati mengapresiasi langkah maju dan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Wedi ini.
Menurutnya, Aplikasi Si Centil’s ini merupakan upaya inovasi lintas sektoral untuk penanggulangan stunting di Kabupaten Klaten, dan khususnya di Kecamatan Wedi.
“Seperti diketahui, faktor yang menyebabkan terjadinya stunting adalah pernikahan yang dilakukan pada usia dini, anemia pada remaja putri, indeks masa tumbuh (IMT) yang tidak ideal, dan perilaku merokok. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stunting adalah dengan melakukan screening awal sebagai langkah deteksi dini bagi calon ibu. Kalau ada yang “bermasalah”, maka perlu dilakukan edukasi kepada calon ibu terkait kondisi dan cara dalam mempersiapkan keluarga yang berkualitas dan bebas stunting,” tandasnya.
Muh Nasir menyatakan, berdasarkan data, angka stunting di Kabupaten Klaten pada tahun 2021 sebesar 15,8 persen, dan naik 18,2 persen pada tahun 2022. Padahal, sudah dibentuk Tim percepatan penanganan stunting.
“Kita berharap, pada tahun 2023 ini, stunting di Klaten tidak akan naik lagi. Syukur kita bisa mencapai angka 14 persen seperti target Pemerintah. Karena itu saya mengajak TPK, PLKB, dan TP PKK untuk bekerja lebih keras lagi. Apalagi di setiap desa sekarang sudah menganggarkan dana untuk pencegahan stunting. Maka, pada tahun 2023 ini, stunting harus turun,” harapnya.
Sementara itu dalam selayang pandang Aplikasi Si Centils, Koordinator TPK Kecamatan Wedi, Anjanida menjelaskan, Aplikasi Si Centils ini bertujuan untuk pertama, penguatan kemitraan pendampingan calon pengantin. Kedua, memudahkan alur pemantauan calon pengantin berbasis aplikasi. Dan ketiga, mempermudah penjaringan seluruh calon pengantin di Kecamatan Wedi untuk screening kesehatan sebelum menikah.
“Sedang manfaatnya adalah satu, memudahkan pendampingan calon pengantin di Kecamatan Wedi untuk mencegah stunting. Dua, pencatatan hasil screening calon pengantin (secara) elektronik. Dan tiga, menghasilkan berbagai output laporan pendampingan calon pengantin terutama dalam pencegahan stunting,” paparnya.
Dikutip : dari sini
DOKUMENTASI KEGIATAN
1
2
3