Pasien Covid-19 Isoman Dilatih Olah Pernapasan oleh Kepala DISSOSP3AKB
KLATEN – Pemandangan berbeda terlihat pada Rabu (4/8) pagi di tempat isolasi terpusat GOR Gelarsena Klaten. Puluhan pasien Covid-19 tanpa gejala yang sedang menjalani isolasi terpusat itu diajak untuk melatih olah pernapasannya.
Ada pun instruktur dalam pelatihan olah pernapasan itu dari perguruan pencak silat bela diri tangan kosong yakni Merpati Putih Klaten. Tampak empat orang instruktur yang mengenakan alat pelindung diri (APD) melatih olah pernapasan pasien Covid-19 di bagian atap GOR.
“Kebetulan dalam bela diri pencak silat para dewan guru mengembangkan tenik pernapasan yang selama ini kita laksanakan. Kebetulan kegiatan olah pernapasan ini pernah dilakukan di tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan,” jelas salah satu instruktur oleh pernapasan, Supriyanto.
Lebih lanjut, Supriyanto mengungkapkan, berkaca dari pelatihan olah pernapasan bagi pasien Covid-19 di Donohudan yang dilakukan secara rutin itu sehingga diterapkan juga di GOR Gelarsena Klaten. Harapannya bisa meningkatkan imunitas hingga menjadikan badan lebih bugar sehingga mempercepat penyembuhan.
Supriyanto mengungkapkan, beberapa teknik olah pernapasan telah diajarkan kepada pasien Covid-19. Harapannya bisa dilakukan sendiri secara rutin baik saat berada di luar maupun di dalam gedung. Melalui olah pernapasan itu diharapkan memperlancar peredaran darah hingga bagian rongga dada terbuka lebar.
“Melalui olah pernapasan itu mereka kembali sehat dengan menyerap energi positif sehingga bisa disalurkan ke seluruh tubuh. Bisa mengobati sel-sel yang rusak. Termasuk membuang energi negatif,” ucapnya.
Dalam kegiatan itu juga diajarkan napas kering dengan memposisikan kekurangan oksigen dan menyakini tubuh untuk mengobati sel-sel tubuh yang sakit.
Ia mengungkapkan sejumlah testimoni positif telah dirasakan oleh pasien Covid-19 di Donohudan usai berlatih olah pernapasan yang sering diimplementasikan dalam bela diri. Harapannya bisa memberikan dampak positif bagi pasien Covid-19 di GOR Gelarsena.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Klaten M Nasir mengungkapkan pelatihan olah pernapasan itu merupakan wujud kepedulian dan bakti sosial untuk negeri dari perguruan bela diri tangan kosong Merpati Putih. Harapannya melalui pelatihan olah pernapasan itu bisa meningkatkan imunitas para pasien Covid-19.
“Disamping meningkat imun juga diharapkan mempercepat kesembuhan. Pada prinsipnya dari pelatihan olah pernapasan ini bagian dari penguatan rongga paru-paru terhadap serangan diafragma,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nasir mengungkapkan, disamping penanganan medis, proses penyembuhan bisa meningkatkan imunitas tubuh. Salah satunya bisa diperoleh dari olah pernapasan yang diajarkan dari perguruan bela diri tangan kosong tersebut.
Penanggungjawab tempat isolasi terpusat GOR Gelarsena, Sugeng Haryanto mengungkapkan jika agenda senam dan latihan olah pernapasan sudah diagendakan setiap minggunya. Hal itu dilakukan guna menjaga kebugaran pasien Covid-19 selama menjalani isolasi di tempat tersebut.
“Ada juga diagendakan untuk siraman rohani pula. Sampai saat ini jumlah pasien Covid-19 tanpa gejala yang ada di tempat isolasi terpusat GOR Gelarsena Klaten terdapat 66 pasien,” pungkasnya.(ren/fer/dam)