Harganas Klaten 2020 Tawarkan Layanan KB Gratis
KLATEN- Antisipasi peningkatan jumlah penduduk, pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Klaten harus tetap berjalan di tengah situasi pandemi saat ini. Menyikapi hal itu, Pemkab Klaten turut menyelenggarakan program keluarga berencana atau KB serentak Sejuta Akseptor pada Senin 29 Juni 2020 mendatang.
“Pada program KB Sejuta Akseptor ini merupakan program dari BKKBN yang nanti pelayanan akan dilaksanakan bersamaan dengan Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2020 pada 29 Juni 2020 besok, dan tidak dipungut biaya alias gratis”ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Sosial P3A dan KB Kabupaten Klaten, Retno Setyaningsih saat ditemui dikantornya (26/6)
Retno menegaskan bahwa proses pelaksanaan KB tersebut akan menerapkan secara ketat protokol pencegahan Covid- 19, termasuk petugas akan memakai alat pelindung diri atau APD lengkap, peserta pun akan memakai masker dan harus menaati protokol yang berlaku. Sehingga para ibu-ibu selaku peserta akseptor KB tidak perlu khawatir untuk mengikuti program ini.
Pelayanan yang dilayani, imbuh Retno, antara lain peserta KB baru, peserta KB ulang, maupun KB ganti cara. Jenis alat kontrasepsi yang disediakan pun juga lengkap baik itu pil, kondom, suntik, implan IUD.
Disamping program ini gratis, caranya pun cukup mudah yaitu peserta yang ingin mendapatkaan pelayanan hanya perlu mendaftar terlebih dahulu dan menghubungi penyuluh dan kader KB yang ada di desa maupun di RW. Terkait waktu pelaksanaan, pelayanan KB akan dilakukan pada Senin 29 Juni 2020, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Dikatakan Retno bahwa tempat pelaksanaanya pun mudah dijangkau, terlebih dengan adanya 110 fasilitas kesehatan yang melayani KB sejuta akseptor di Kabupaten Klaten. Mencakup puskesmas, klinik pratama negeri atau swasta, dokter keluarga maupun bidan praktek mandiri, dan bidan praktek mandiri di polindes.
Ia berharap pada program KB Serentak ini dapat terlaksana, minimal 1559 akseptor di Kabupaten Klaten.
Program KB akan semakin digiatkan, terlebih lagi pada situasi pandemi Covid-19 jumlah pengguna KB pun turut terdampak.
“Ya, KB turut terdampak ditengah situasi pandemi seperti ini, kondisi ekonomi peserta juga turut terdampak khususnya mereka yang Non BPJS, kalau mau KB kan bayar. Selain itu mereka juga enggan mendekati fasilitas kesehatan karena khawatir disaat situasi Covid-19 seperti ini” imbuhnya
Maka kemudian pada penerapannya, Retno dan jajarannya turut menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Klaten dalam pelayanan pemasangan alat kontrasepsi. Selain itu turut melibatkan Pihak Desa, PKK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengkondisikan agar pelaksanaan berjalan lancar dan aman sesuai protokol pencegahan Covid-19.